"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS Al 'Alaq:1-5)

Sabtu, 19 November 2011

7us : Apa Artinya?


Ini bukanlah judul lagu ataupun puisi. Namun ini adalah cerita tentang kita :

“Artinya apa sih lih?” Tanya gadis berkerudung nan jenuis itu di IGD yang sedang hiruk pikuk oleh satu pasien AF dengan riwayat stroke emboli 3 minggu yang lalu.

Hmmm….dari situlah ane mulai tergerak buat menarikan jari-jemari ini untuk ngejawab pertanyaan di atas. Pasti kalian masih bingung, apa sih maksudnya??
Ya, masih ingat kawan? Ketika masuk stase Neurologi ane pernah membuat status FB yang di-mentioned ke kalian dengan tajuk “ Welcome to Neurologi for 7us with friends”…Pasti kalian bingung saat itu, apa sih 7us itu? Merk minumankah atau makanankah? Yupz, yang jelas bukan. Sebelum ane kasih tau maksud 7us itu apa..Ane mau sedikit cerita tentang sejarah 7us yah?
Simak yuk!!! Tetep fokuskan kedua bola mata (jangan lupa ngajak N III, IV dan VI yah buat kerja sama) di cerita ini…

Kamis, 03 Maret 2011 pasti kalian anggap ini hari bersejarah dalam kehidupan kalian dan tanggal yang kalian tunggu-tunggu. Apalagi kalo bukan Wisuda Sarjana Kedokteran…Hari itulah kita resmi menggondol gelar S.Ked dibelakang nama masing-masing. Pasti tak cuma itu, hari itu juga hari paling bahagia buat kedua orang tua masing-masing termasuk sanak saudara kita. Yah cukup satu hari itu kita pun merasakan kegembiraan yang ditunggu-tunggu setelah 7 semester bergelut dengan namanya KBK-PBL…Karena setelah itu kita pun harus melanjutkan studi profesi alias dunia per-coass-an.

Ditengah hiruk pikuk pihak Fakultas buat nentuin aturan masuk coass KBK dimana kami bagian daripadanya. Kami pun pasti kebingungan dengan persiapan dunia baru kita nanti. Coass…kata yang sering terdengar namun asing dalam menyelaminya. Yah, baru kali ini kami akan merasakan suka dukanya jadi coass. Akhirnya fakultas mengeluarkan pengumuman bahwa antrian masuk coass ditentukan berdasarkan nilai kompre dan IPK. Tak disangka (ucap syukur Alhamdulillah) ane berada dijejeran orang-orang pintar kaya Ama, Ucha, Dita, Irma, Nina, Ela, Yani, Venny, Nina, Anis, dll..Yah itu hanyalah keberuntungan buat ane.. karena ane anggap ane biasa-biasa aja. 28 Maret 2011 adalah tanggal yang diumumkan fakultas sebagai hari pertama masuk coass KBK di RSUD dr Moewardi (RSDM) tercinta dengan jargonnya “Kami senang melayani Anda”…

BEDAH…Stase pertama ane beserta 14 orang temen-temen 2007. Sebut saja ada Ucha, Ama, Nina, Dita, Irma, Venny, Ahimsa, Jimmy, Judo, Kirana, Nurma, Anis, Yunda, Ain. Hmm, serem juga ketika denget nama BEDAH..Stase pertama adalah stase besar dengan durasi 8 minggu. Alhamdulillah atas segala kemudahan dan kemurahan Allah akhirnya kita pun keluar Bedah dengan kondisi lulus 100% tapi sang chief malah kekurangan satu syarat Bedah Plastik yaitu Biko akibat stase Boyolali dan Onkologi…^_^ Setelah ilmu perbedahan kemudian lanjut ilmu perdalaman…

INTERNA…Stase kedua, inget jargonnya yang pernah dilontarkan sang residen “semakin didalami ilmunya semakin sulit untuk dikeluarkan”. Penghuninya pun sama 15 orang 2007 di atas beserta mba-mas angkatan atas. Hmm..stase ini pastinya memberikan kesan yang berbeda-beda. Dan akhirnya di penghujung pengumpulan syarat ujian, kami pun ber15 diberi kesempatan buat ikut ujian. Interna good bye…Lalu apa stase berikutnya?? Mungkin stase yang ditunggu-tunggu buat coass yang sudah babak belur lelah fisik, mental dan pikiran mengarungi 2 stase besar nan indah itu. Apalagi kalo bukan stase libur 1 minggu…Alhamdulillah…

IKM stase berikutnya!!! Senangnya disuasana Ramadhan akhirnya ane masuk IKM. Stase liburan, jalan-jalan, dan makan-makan katanya. Kita bukti kan nanti. Yang jelas kita ga dapetin poin ketiga dari yg udah disebutin alias makan-makan karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Hmm..buat ane stase IKM ini bukan stase liburan karena dapet puskesmas nan jauh disana alias PKM Weru, Sukoharjo jadi harus berangkat pagi-pagi dan pulang siang bolong. Walau liburan ga dapet, tapi Alhamdulillah ane pun dengan 3 temen lainnya dapet pengalaman-pengalaman unik dan mengandung ilmu. Mau tahu keunikannya??? Tunggu ditulisan ane bertajuk CMD yah Coass Masuk Desa yang segera akan launching…^_^
Waduh…sampe lupa kalo di stase IKM ini kami pun yang sebelumnya ber15 terpisah menjadi dua kelompok, ane dan 7 orang laennya masuk IKM dan 8 orang laennya masuk  Neuro. 8 orang itu adalah ane sendiri, Ucha, Irma, Ama, Dita, Nina, Anis dan Ain (namun akhirnya Ain pun mengundurkan diri karena ambil cuti pulang kampung). 7 orang satunya jelas ada Venny, Judo, Jimmy, Kirana, Nurma, Ahimsa dan Yunda. 

Yah, sejak IKM, kemudian Psikiatri, RM dan kini di Neurologi kami ber7 selalu dalam satu stase yang sama ditemani mba-mas angkatan atasnya. Entah kenapa ane sejak lulus RM mau masuk terpikirkan dalam perenungan yang mendalam terbesit “7 us” untuk ke7 orang yang sampe kini bareng ane satu stase coass..Lalu apa makna atau arti dari “7us” ???

7 us… tujuh adalah kami…artinya 7us terdiri dari 7 orang yang unik-unik dan bisa saling melengkapi yaitu Dita Ika Rahmawati, Irma Chandra Pratiwi, Anisa Nindiasari, Anistyaning Wahyu Adhie, Galih Herlambang, Maulida Laila Anggraini Rahmawati dan Nurul Futuchah.

7 us… tujuh adalah angkatan kami…artinya angkatan 2007. Angkatan yang fenomenal dengan KBK-PBLnya, angkatan yang dijadikan gajah percobaan kebijakan baru.

7 us…baca lafal Indo-Inggris “tujuh as” artinya kepanjangan tujuh coass…seperti makna ini agak sedikit semaksa tapi itulah ide sapa pun tak boleh menyalahkannya…(membela diri ceritanya).

Ya…7 us bukan sekedar kumpulan orang-orang namun lebih dari itu, setiap individu didalamnya memiliki sifat dan kepribadian yang unik-unik sehingga  bisa saling melengkapi. Tak hanya belajar namun kami pun bisa bercanda ria, tak hanya buku yang kami bawa namun juga barang dagangan semacam Maichi atau pun batik dan lain sebagainya, tak hanya materi yang kami bicarakan namun berita terkini pun kami ceritakan. Ada Ucha sang jenius tempat kami bertanya dikala blocking, ada Ama sang perajin dan pencatat ulung tempat kami selalu diingatkan akan tugas2 yang ada, ada Anis sang sanguinis-phlegmatis yang damai tempat kami diingatkan kala kita panik akan kesempurnaan, ada Nina sang auditor sejati dan sejolinya Ucha yang suka nebengin makan pas jaga atau coass dinas luar kaya IKM, ada Dita sang apa yah???hmm..sang kepanikan dan kegalauan dikala ia ada suatu masalah tempat kami untuk menenangkannya..dan Irma sang pendiam dan peledek sejati ane tempat kami bersenda gurau. Kami takkan mencari persamaan, namun kami lebih mencari perbedaan karena itu kami menjadi lebih berwarna dan bisa saling melengkapi.

Tak sekedar sebagai kelompok TS dalam dunia coass namun kami pun lebih dari itu seperti “keluarga” di tengah hiruk pikuk dunia percoassan. Tak ada yang menjamin dan tahu akankah 7 us selalu bersama dalam percoassan hingga akhir karena hanya Allah azza wa jalla Yang Maha Mengetahui. Karena itu, jadikanlah pertemuan ini sebagai ladang ibadah untuk saling mengingatkan dikala lupa, saling menasehati dikala khilaf, saling menyemangati dikala putus asa, saling berbagi ilmu dikala kekurangan. Namun di atas syariat-syariat yang ada.

Yupzz…itulah sekelumit cerita tentang sejarah dan arti makna 7us.
7 us bukan untuk kenarsisan, kami ada karena kami ingin mewarnai dunia percoassan sebagai tempat “belajar kehidupan” tak hanya “belajar kedokteran”. 7 us bukan menanamkan peperangan namun kami ada karena kami ingin membawa “kebermanfaatan” dengan siapa pun kami bekerja sama. Mohon maaf atas segala kata yang kurang berkenan…

Semangat Stase Kulit untuk 7us!!!

Jumat, 16 September 2011

MANFAAT SHALAT DHUHA SECARA MEDIS


Abu Dzar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)

Abu Hurairah r.a. berkata, “Kekasihku, Muhammad Saw. Berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari pada setiap bulan(Hijriah, yaitu puasa putih atau Bidl, tanggal 13,14,15), dua rakaat shalat Dhuha, dan agar aku melakukan shalat Witir dulu sebelum tidur.” (HR Bukhari-Muslim).

Rasulullah Saw. bersabda: “Shalat Dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat  berbaringnya.” (HR Muslim)

Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw.  bersabda, “Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya.” Para sahabat bertanya, “Siapa yang sanggup, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ludah dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkannya dari jalan. Jika ia tidak mampu,maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupinya.” (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Peregangan sungguh mutlak diperlukan, untuk kesiapan kita menyongsong hari penuh tantangan. Dan, Rasulullah Saw. menyinggungnya dengan ungkapan santun: “hak dari setiap persendian.” Semuanya cukup dengan dua rakaat dhuha.

Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik; waktu ketika tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap menghadang stress yang menerpa.

Dr. Ebrahim Kazim-seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan, “Repeated and regular movements of the body during prayers improve muscle tone and power, tendon strength, joint flexibility and the cardio-vascular reserve.” Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap system kardiovaskular.

Itulah peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya dengan olah raga biasa adalah: pahalanya luar biasa! Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Wahai anak Adam kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang niscaya Aku akan member kecukupan kepadamu sampai akhir siang.” (HR at-Tirmidzi).

Terlebih lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat: “Simultaneously, tension is relieved in the mind due to the spiritual component, assisted by the secretion of enkephalins, endorphins, dynorphins, and others.”

Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorphin. Zat ini sejenis morfin,termasuk opiate. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.

Jika barang-barang terlarang macam morfin bisa memberi rasa senang-namun kemudian mengakibatkan ketagihan disertai segala efek negatifnya- endorphin dan enkefalin tidak. Ia memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks, secara alami. Menjadikan seseorang tampak ebih optimis, hangat,  menyenangkan, serta seolah menebarkan aura ini kepada lingkungan di sekelilingnya.

Subhanallah….Maka, shalat Dhuha-lah, peregangan sekaligus pereda stress. Inilah rehat yang tidak sekadar rehat. Daripada sekadar duduk-duduk mengobrol, ayo rehat dengan ber-Dhuha dan segera kembali beraktivitas setelahnya. Kemudian, rasakan bedanya!.
Semoga bermanfaat teman….

Referensi : 
Ramadhani, Egha Z. 2007. Superhealth: Gaya Hidup Sehat Rasulullah. Yogyakarta: Pro-U Media.   


Kamis, 15 September 2011

Proses Ventilasi Pernapasan dan Kelainannya


Sistem respirasi berfungsi dalam menyediakan oksigen dari luar tubuh untuk sel dan membuang produksi karbondioksida oleh sel ke luar tubuh. Penyediaan oksigen dan pembuangan karbondioksida merupakan fungsi vital bagi kehidupan sehingga perlu dijaga keseimbangannya. Proses respirasi berlangsung beberapa taha, yaitu:
  1. Ventilasi, yaitu proses pergerakan udara keluar masuk paru-paru.
  2. Pertukaran gas di dalam alveoli dan darah (pernapasan Eksternal)
  3. Transportasi gas melalui darah
  4. Pertukaran gas antara darah dengan sel-sel jaringan (pernapasan internal)
  5. Metabolisme penggunaan O2 di dalam sel serta pembuangan CO2 (pernapasan seluler)

VENTILASI
Ventilasi merupakan proses pergerakan udara ke dan dari dalam paru. Proses ini berfungsi untuk menyediakan/menyalurkan oksigen dari udara luar yang dibutuhkan sel untuk metabolisme dan membuang karbondioksida hasil sisa metabolisme sel ke luar tubuh. Proses terdiri atas dua tahap, yaitu inspirasi, pergerakan udara dari luar ke dalam paru dan ekspirasi, pergerakan udara dari dalam ke luar paru. Namun secara volume pernapasan, ventilasi dibagi dua menjadi ventilasi per menit dan ventilasi alveolar.

1.    Minute Ventilasi (MV) : udara yang keluar masuk paru dalam 1 menit.
Minute ventilasi dapat dihitung dengan rumus:
 MV = Vol. Tidal (VT) x Respiratory rate (RR)
Volume tidal = volume sekali hembusan napas = 500 ml
RR = respiration rate = frekuensi pernapasan dalam 1 menit = 12-18x/menit

2.    Alveolar ventilasi (AV)
AV = (VT - dead space)x RR
Dead space= ruang mati= volume udara yang tidak mengalami pertukaran gas (150 ml per hembusan napas).
Agar proses ventilasi ini dapat berlangsung sempurna diperlukan fungsi yang baik dari seluran pernapasan, otot-otot pernapasan serta elastisitas jaringan paru dan dinding toraks. Berikut akan dibahas mengenai faktor-faktor yang berperan dalam proses ventilasi tersebut.

1.    Saluran Pernapasan
Secara fungsional saluran pernapasan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
Zona Konduksi : terdiri atas hidung, faring, trakea, bronkus serta bronkiolus terminalis. Zona ini mempunyai fungsi untuk menyediakan sarana mengalirnya udara ke dan dari paru dan mempersiapkan udara yang masuk (pembersihan, pelembaban, penghangatan).

HIDUNG
                Pembersihan atau penyeleksian partikel-partikel asing yang berukuran besar dilakukan oleh rambut-rambut kasar (vibrissae) pada hidung. Pada fossa nasalis partikel halus serta gas-gas tertentu terperangkap ke pada lapisan mukus  yang dihasilkan oleh kelenjar seromukus. Selain itu pembersihan pada hidung diperankan oleh silia yang menyusun epitel respiratorik pada daerah tersebut.  Zat mukus juga dapat membunuh bakteri yang masuk dikarenakan mengandung enzim lisosom.  Pada concha nasalis memperluas permukaan mukosa hidung dan sistem pleksus vena meingkatkan efektifitas fungsi pelembaban serta fungsi penghangatan selain dibantu oleh mukus dan sekret serosa yang dihasilkan oleh kelenjar seromukus. Mukus dan sekret serosa juga dapat melindungi pelapis alveolar yang halus dan lembut agar tidak terjadi kekeringan. Pada hidung dapat berfungsi sebagai pembau. Hal ini disebabkan oleh adanya reseptor pembau pada sel olfaktori pada daerah atap rongga hidup atau concha nasalis superior.

SINUS PARANASALIS
                Sinus paranasalis merupakan ruangan-riangan disekitar rongga hidung yang dindingnya diperkuat oleh tulang-tulang tengkorak. Sinus paranasalis terdiri atas sinus frontalis, sinus ethmoidalis, sinus sphenoidalis, dan sinus maksilaris. Sinus ini membantu proses pelembaban serta menghangatkan udara pernapasan, sebagai ruang resonansi udara, memperingan berat serta menghemat massa tulang tengkorak.

FARING
                Faring terbagi atas tiga bagian, yaitu nasofaring, orofaring, dan laringofaring.  Nasofaring terletak di belakang cavum nasi yang berfungsi sebagai saluran udara pernapasan, penangkal infeksi (dilakukan oleh jaringan limfoid adenoid) dan menunjang fungsi telinga (diperankan oleh tuba eustachii yang menghubungkan telingan tengah dengan nasofaring). Orofaring terletak dibelakang cavum oris berperan sebagai saluran pernapasan dan saluran makanan. Sebagai penangkal infeksi, orofaring terdapat kelenjar limfoid yaitu tonsil palatinum dan tonsil lingualis. Laringofaring merupakan bagian akhir dari faring berperan sebagai saluran pernapasan dan saluran makanan.

LARING
                Laring berperan sebagai saluran udara (pintu pengatur perjalanan udara dan makanan yang diperankan oleh epiglotis) dan sebagai organ penimbul suara yang diperankan oleh plika vokalis.
Kualitas suara selain dipengaruhi oleh laring khususnya plika vokalis, dipengaruhi juga oleh fungsi resonansi dari rongga hidung, rongga mulut, sinus paranasalis, faring serta otot-otot penggerak lidah, bibir dan pipi.

Keutamaan Mencari Ilmu


Bismillahirrahmanirrahim

“Segala puji bagi Allah. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, dan memohon ampunan kepada-Nya. Kita juga berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu kita dan keburukan amal-amal kita.” (HR Abu Dawud)

Catatan ini adalah catatan kecil tentang keutamaan ilmu yang saya dapatkan dari sebuah majlis ilmu pada Kamis, 06 Mei 2010 oleh Ustadz Hafidz. Ketika mendengar kata ilmu, mungkin kita akan berpikir bahwa ilmu itu ada dua macam, yaitu ilmu dien dan ilmu duniawi. Ya, seperti yang ustadz sampaikan bahwa ilmu ada dua, ilmu dien yang mulia dan ilmu duniawi yang menjadi wasilah akhirat. Ilmu dien hukumnya fardhu ain atas hamba-Nya sedangkan ilmu duniawi fardhu kifayah. Maka dari itu, ilmu dien seyogyanya ditempatkan/diprioritaskan atas ilmu duniawi. Ilmu duniawi antara lain adalah ilmu kedokteran, teknik, akuntasi, manajemen, dll. Lantas, bagaimana keutamaan ilmu tersebut?

Dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu dan mempelajarinya banyak sekali. Diantaranya firman Allah : “Allah pasti mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat” (QS Al Mujadilah: 11). Selain itu, firman Allah dalam QS Az Zumar ayat 9 yang berbunyi : “Katakanlah, Samakah orang-orang yang berilmu dan yang tidak berilmu?”. Berdasarkan ayat di atas, tentulah beda antara orang yang berilmu dan tidak berilmu.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari berbunyi : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikannya oleh Allah, Dia akan memahamkannya tentang perkara agama.” Dari hadist ini dapat dipahami bahwa ilmu bukanlah semata-mata hasil upaya kita sendiri, namun lebih bersifat karunia Allah kepada kita. Orang-orang yang mendapatkan ilmu semata-mata ia diberi karunia Allah dan akan dimudahkan untuk memahaminya. Dalam hadist shahih lainnya, disebutkan “Barangsiapa menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim). Kata menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu dalam hadist di atas, mengandung arti berjalan untuk menghadiri majlis para ulama, dan juga menempuh jalan maknawi untuk mendapatkan ilmu. Kata Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga bisa berarti Allah memudahkan baginya, ilmu yang ia pelajari. Ia menempuh jalan, dan Dia memudahkannya. Hal ini  tertuang dalam buku Tazkiyatun Nafs yang ditulis oleh Ibnu Rajab Al-Hambali, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dan Imam Al-Ghazali.

Ilmu adalah jalan menuju surga. Hal ini dapat mengandung dua makna, yaitu dipermudahkan oleh Allah ketika melewati jembatan shirathul mustaqim di akhirat menuju surga dan ilmu sebagai cahaya sehingga dimudahkan petunjuk dan diberikan kemudahan dalam memahaminya.

Ada beberapa peranan ilmu, antara lain :
1.     Ilmu adalah harta warisan kenabian,
2.     Orang-orang yang berilmu adalah pewaris para Nabi,
Abdullah bin Amru meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu langsung dari dada manusia. Tetapi Dia mencabutnya dengan mewafatkan para ulama. Maka jika tidak ada lagi seorang alim pun, manusia akan mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemimpin. Mereka ditanya (dimintai fatwa). Dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Mereka sesat lagi menyesatkan.” (HR Bukhari).
3.     Orang-orang yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh makhluk di langit dan bumi,
4.     Jalan menuju surga seperti penjelasan di atas,
5.     Ilmu adalah kepemimpinan yang hakiki,
6.     Ilmu adalah jalan yang paling dekat menuju surga.

Demikian catatan kecil tentang keutamaan ilmu, apabila ada kebaikan maka ambillah dan jika terdapat keburukan maka koreksilah. Sesungguhnya kebenaran hanyalah milik Allah dan adapun kesalahan itu murni datang dari diri saya pribadi.

Tulisan ini bukanlah untuk mengajari saudara sekalian, namun tulisan ini adalah sarana belajar penulis. Mohon koreksi dan masukan dari saudara sekalian jika terdapat kesalahan dan kesalahpahaman.

Bismillahirrahmanirrahim

“Segala puji bagi Allah. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, dan memohon ampunan kepada-Nya. Kita juga berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu kita dan keburukan amal-amal kita.” (HR Abu Dawud)

Catatan ini adalah catatan kecil tentang keutamaan ilmu yang saya dapatkan dari sebuah majlis ilmu pada Kamis, 06 Mei 2010 oleh Ustadz Hafidz. Ketika mendengar kata ilmu, mungkin kita akan berpikir bahwa ilmu itu ada dua macam, yaitu ilmu dien dan ilmu duniawi. Ya, seperti yang ustadz sampaikan bahwa ilmu ada dua, ilmu dien yang mulia dan ilmu duniawi yang menjadi wasilah akhirat. Ilmu dien hukumnya fardhu ain atas hamba-Nya sedangkan ilmu duniawi fardhu kifayah. Maka dari itu, ilmu dien seyogyanya ditempatkan/diprioritaskan atas ilmu duniawi. Ilmu duniawi antara lain adalah ilmu kedokteran, teknik, akuntasi, manajemen, dll. Lantas, bagaimana keutamaan ilmu tersebut?

Dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu dan mempelajarinya banyak sekali. Diantaranya firman Allah : “Allah pasti mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat” (QS Al Mujadilah: 11). Selain itu, firman Allah dalam QS Az Zumar ayat 9 yang berbunyi : “Katakanlah, Samakah orang-orang yang berilmu dan yang tidak berilmu?”. Berdasarkan ayat di atas, tentulah beda antara orang yang berilmu dan tidak berilmu.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari berbunyi : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikannya oleh Allah, Dia akan memahamkannya tentang perkara agama.” Dari hadist ini dapat dipahami bahwa ilmu bukanlah semata-mata hasil upaya kita sendiri, namun lebih bersifat karunia Allah kepada kita. Orang-orang yang mendapatkan ilmu semata-mata ia diberi karunia Allah dan akan dimudahkan untuk memahaminya. Dalam hadist shahih lainnya, disebutkan “Barangsiapa menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim). Kata menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu dalam hadist di atas, mengandung arti berjalan untuk menghadiri majlis para ulama, dan juga menempuh jalan maknawi untuk mendapatkan ilmu. Kata Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga bisa berarti Allah memudahkan baginya, ilmu yang ia pelajari. Ia menempuh jalan, dan Dia memudahkannya. Hal ini  tertuang dalam buku Tazkiyatun Nafs yang ditulis oleh Ibnu Rajab Al-Hambali, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dan Imam Al-Ghazali.

Ilmu adalah jalan menuju surga. Hal ini dapat mengandung dua makna, yaitu dipermudahkan oleh Allah ketika melewati jembatan shirathul mustaqim di akhirat menuju surga dan ilmu sebagai cahaya sehingga dimudahkan petunjuk dan diberikan kemudahan dalam memahaminya.

Ada beberapa peranan ilmu, antara lain :
1.     Ilmu adalah harta warisan kenabian,
2.     Orang-orang yang berilmu adalah pewaris para Nabi,
Abdullah bin Amru meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu langsung dari dada manusia. Tetapi Dia mencabutnya dengan mewafatkan para ulama. Maka jika tidak ada lagi seorang alim pun, manusia akan mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemimpin. Mereka ditanya (dimintai fatwa). Dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Mereka sesat lagi menyesatkan.” (HR Bukhari).
3.     Orang-orang yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh makhluk di langit dan bumi,
4.     Jalan menuju surga seperti penjelasan di atas,
5.     Ilmu adalah kepemimpinan yang hakiki,
6.     Ilmu adalah jalan yang paling dekat menuju surga.

Demikian catatan kecil tentang keutamaan ilmu, apabila ada kebaikan maka ambillah dan jika terdapat keburukan maka koreksilah. Sesungguhnya kebenaran hanyalah milik Allah dan adapun kesalahan itu murni datang dari diri saya pribadi.

Tulisan ini bukanlah untuk mengajari saudara sekalian, namun tulisan ini adalah sarana belajar penulis. Mohon koreksi dan masukan dari saudara sekalian jika terdapat kesalahan dan kesalahpahaman.